JEMBER,Rajawalinew.com Rapat Koordinasi Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025-2026 digelar Pemerintah Kabupaten Jember pada Rabu, 26 November 2025, bertempat di Aula Bawah Pemkab Jember. Kegiatan yang berlangsung pukul 10.00-11.50 WIB ini dihadiri 40 peserta dari lintas instansi, dengan penanggung jawab Kepala BPBD Jember, Indra Tri Purnomo, S.STP., M.Si. Rapat tersebut digelar sebagai respons terhadap edaran BMKG terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Jember serta instruksi Kementerian Dalam Negeri mengenai kesiapsiagaan daerah menghadapi bencana hidrometeorologi.
Dalam forum tersebut, Dandim 0824/Jember Letkol Arm Indra Andriansyah, G.Dip., M.Han., menyampaikan penekanan penting terkait pembentukan struktur komando yang terorganisir. “Kegiatan ini sangat penting sebagai langkah kesiapsiagaan kita. Saya telah berkoordinasi dengan BPBD, Bupati, dan Sekda Jember. Kita perlu membentuk struktur komando siaga darurat yang jelas, terinci, dan tidak tumpang tindih sehingga memudahkan koordinasi di lapangan,” tegasnya.
Dandim juga menekankan bahwa kesiapsiagaan menghadapi bencana bukan hanya tugas pemerintah, tetapi merupakan bentuk pengabdian seluruh instansi untuk masyarakat, bangsa, dan negara. TNI, lanjutnya, siap menjadi bagian dari upaya mitigasi serta penanganan darurat jika potensi bencana terjadi. “Semua yang kita lakukan adalah bentuk tanggung jawab untuk menjaga keselamatan warga Jember,” ujarnya.
Rapat juga diisi dengan pemaparan dari BMKG yang menyebutkan bahwa curah hujan tinggi masih akan terjadi hingga akhir tahun, meski diprediksi mulai menurun pada dua minggu ke depan. Seluruh lintas sektor kemudian memberikan masukan untuk penyusunan struktur komando, sebelum ditutup dengan penandatanganan berita acara.
